Rabu, 14 Juli 2010

Belajar Bahasa Inggris Dimana Saja

Siapa bilang belajar bahasa inggris itu sulit, siapa saja bisa asalkan ada kemauan dan motivasi untuk terus belajar. Agus Waluyo si penjual tissue di Kota Tua, Jakarta membuktikannya kepada saya. Meskipun hanya lulusan SMA dan media pembelajarannya yang sangat sederhana, diakui oleh pria berumur 25 tahun ini bahwa ia mengandalkan latihan dengan cara berbincang-bincang dengan para turis serta bertukar ilmu dengan seorang temannya yang kuliah di Sastra Inggris, Unisma, Bekasi yang sekarang telah menjadi salah satu tenaga pengajar di Universitas tersebut. Agus dapat berbahasa inggris dengan baik bahkan berkomunikasi dengan para turis yang datang ke Kota Tua sehingga hal tersebut menjadi keuntungan baginya dalam menjajakan barang dagangannya kepada para turis. Dalam kesibukannya menjajakan tissue, Agus masih bersedia untuk diwawancarai oleh tim 13th Hive, Agus bercerita banyak tentang hidup dan impiannya.

Kota Tua, Jakarta 29th June 2009 02:00pm

Kamu tinggal dimana?

Saya tinggal di jalan Gabus, Bekasi Barat.

Kamu masih tinggal dengan orang tua?

Enggak, saya tinggal sendiri di Bekasi. Orang tua saya pindah setahun yang lalu ke Jakarta Selatan setelah menjual rumah yang di Bekasi. Jadi saya tidur di masjid dan pekerjaan saya menjadi penjual tissue di Musium Fatahillah Jakarta Kota untuk sekedar membeli makanan.

Sudah berapa lama kamu jualan tissue?


Sudah hampir 7 (tujuh) bulan.

Memangnya, sebelum menjadi penjual tissue pekerjaan kamu apa?

Saya sebelumnya bekerja sebagai tenaga pengajar di SDN Satria Mekar 01 di Bekasi Timur, sebagai guru bahasa inggris untuk anak-anak.

Berapa Lama?

Hampir 5 (lima) tahun.

Kenapa kamu berhenti menjadi guru bahasa inggris dan menjadi penjual tissue?


Saya berhenti menjadi guru bahasa inggris karena saya hanya digaji Rp.350.000/bulan, dan itu tidak cukup untuk biaya hidup saya selama sebulan. Setelah itu saya merasa sangat stress dan tidak tahu mau ngapain, jadinya saya jualan tissue saja di sini.

Apa kamu senang berjualan tissue disini, lalu biasanya berapa uang yang kamu dapatkan dalam sehari berjualan tissue?

Ya, walaupun bukan pekerjaan yang menjanjikan saya cukup senang, tapi saya tidak mau jualan tissue terus. kadang-kadang dapat Rp.50.000 sehari, itu pun hanya habis sehari untuk beli makan.

Kenapa kamu tidak jadi “guide” saja disini?

ya, kadang-kadang saya menjadi “guide” tapi tidak disini, saya biasanya jadi “guide di Jalan Jaksa” karena disini sudah ada 3 (tiga) “guide”. jadi kalau saya ikut-ikutan jadi “guide” mereka akan marah sama saya.

Ngomong-ngomong, sejak kapan kamu suka dan belajar bahasa inggris?

Saya belajar bahasa inggris sejak SMP, sekitar 15 tahun yang lalu sampai tahun 2001, sempat juga ikut kursusan tapi hanya sebulan karena biayanya sangat mahal. Setelah itu saya belajar sendiri, dari buku grammar, nonton TV dan sekarang latihan ngobrol-ngobrol sama para turis disini. Awalnya saya tidak suka bahasa inggris tapi gara-gara saya jatuh cinta dengan gadis dari mancanegara makanya saya belajar bahasa inggris supaya bisa berkomunikasi dengan mereka.

Lalu, apakah itu berhasil dan salah satu dari mereka ada yang menjadi pacar kamu?


Ya, tapi 7 tahun yang lalu. Kami berpisah karena dia harus kembali ke tempat asalnya untuk bekerja.

Apakah kamu mau belajar bahasa inggris di universitas?

Tentu saja, tapi saya tidak tau apakah itu mungkin atau tidak bagi saya karena saya tidak punya uang yang cukup untuk biaya kuliah.

Jika suatu saat kamu diberikan kesempatan untuk melanjutkan kuliah, kira-kira jurusan apa yang akan kamu tekuni?

Pendidikan Bahasa Inggris.

Menurut kamu apakah belajar itu harus disuatu instantsi tertentu?


Enggak, belajar itu bisa dimana saja dan sama siapa saja kok.

Apa sih impian atau cita-cita kamu?


Saya menginginkan pekerjaan yang baik, menikah sama gadis mancanegara, dan pergi keliling Eropa.

Pelajaran yang dapat diambil dari Agus Waluyo adalah belajar bisa dimana saja, dan kepada siapa saja walaupun dengan segala keterbatasan media belajar dan mempraktekkan apa yang didapat dalam kegiatan sehari-hari. Kedua Point tersebut bila diperhatikan dapat kita temukan dalam konsep dan tujuan pembelajaran Sastra Inggris, Unisma, Bekasi karena para mahasiswa dituntut untuk mempunyai kemampuan secara verbal sehingga pada tiap-tiap akhir semester 1-4 untuk kelas Speaking dan Listening Comprehension mereka akan melakukan kegiatan yang disebut Fieldtrip yang menurut Flower “tujuannya, tentu saja untuk melatih dan mengaplikasikan kemampuan berbahasa Inggris para mahasiswa secara langsung dengan para native speakers.” Selain itu Program Study Sastra Inggris juga menyediakan Lab Bahasa sebagai sarana dalam melatih atau pun mengaplikasikan kemampuan para mahasiswa Sehingga mereka dapat belajar secara mandiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About Me

Foto saya
bekasi, jawa barat, Indonesia
Do you really wanna know me? really? are you sure? okay.... I'm gonna tell you a lil bit about me. I'm just a chaos and distractible girl. I'd love to randomly post anything which distracts me. So, my post could be a sad, gloomy, cheerful, cheesy, fashionable, messy, creative or stuck writing. Just Enjoy!!!! :D